Menurut kantor berita ABNA, J.D. Vance, wakil presiden AS, dalam wawancara dengan Fox News, menekankan bahwa Ukraina mencari jaminan jangka panjang untuk menjaga keutuhan wilayahnya dan ingin memastikan bahwa mereka tidak akan lagi menjadi sasaran agresi Rusia. Vance menambahkan: "Rusia ingin menguasai sebagian wilayah Ukraina; sebagian besar sudah diduduki [oleh mereka] saat ini dan sebagian lainnya belum diduduki." Di bagian lain dari wawancaranya, ia mencatat: "Bagian terbesar dari beban untuk menjamin keamanan Ukraina akan berada di pundak orang Eropa." Wakil presiden AS itu juga berbicara tentang masuknya Elon Musk ke arena pembentukan partai politik ketiga di AS, dengan mengatakan: "Saya pikir Musk salah untuk melanjutkan jalan ini." Vance menekankan bahwa ia tidak memiliki percakapan dengan Musk atau pendukung keuangan lainnya mengenai pemilihan presiden AS 2028.
Media AS: AS akan memainkan peran terbatas dalam jaminan keamanan Ukraina
Dalam hal ini, situs berita Politico, mengutip seorang pejabat Eropa, melaporkan bahwa seorang pejabat Pentagon telah memberi tahu beberapa sekutu: "Washington bermaksud untuk memainkan peran terbatas dalam memberikan jaminan apa pun kepada Ukraina." Menurut laporan para pejabat kepada Politico, pernyataan Amerika ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan sekutu; karena Trump mengandalkan peran Eropa untuk menjamin perdamaian jangka panjang. Di sisi lain, surat kabar Wall Street Journal juga, mengutip seorang pejabat di pemerintahan Trump, menulis bahwa ia dan timnya sedang mencoba untuk mengatur pertemuan bilateral antara pejabat Rusia dan Ukraina. Menurut laporan ini, pertemuan antara pejabat Rusia dan Ukraina ini direncanakan dengan tujuan menghentikan pembantaian dan mengakhiri perang.
Your Comment